1. Kain tenun. Saat industri masih terbelakang, pada dasarnya semua pakaian terbuat dari bahan katun. Saat itu belum banyak model pakaian wanita yang pada dasarnya memintal bunga, menenun kain, dan membuat pakaian wanita. Dengan adanya permintaan masyarakat akan gaya dan gaya pakaian yang berbeda-beda, lahirlah bahan pakaian dengan karakteristik yang berbeda-beda, namun kain katun selalu menjadi pilihan utama pakaian wanita. Kain katun memiliki daya serap dan sirkulasi keringat yang baik, sentuhan nyaman, nyaman dipakai, warna natural dan mudah diwarnai. Semua bahan katun untuk pakaian wanita cocok, karena kenyamanannya pada dasarnya adalah kain katun. Namun kain katun mudah kusut dan mudah luntur, hal ini juga menjadi alasan mengapa kain katun tidak bisa menjadi bahan pakaian wanita kelas atas.
2. Kain sutra. Kain sutra berkilau, lembut dan anggun, halus dan lembut saat disentuh, dan merupakan salah satu kain umum untuk sebagian besar pakaian wanita kelas atas. Sutra terutama mencakup sutra, rayon dan serat sintetis. Sutra inilah yang sering kita sebut dengan “sutra asli”. Meski berharga dan mewah, perawatannya tidak mudah. Bahan sutra yang beredar di pasaran pada dasarnya adalah rayon atau serat sintetis. Seperti rok sifon dan kemeja sifon yang semakin populer di pasaran beberapa tahun terakhir, yang disebut dengan nama ilmiah "sifon" georgette adalah sejenis serat sintetis. Bahan sutra memiliki ketahanan terhadap kerut yang buruk, tidak menyerap keringat, dan mudah menyerap sehingga tidak cocok untuk pakaian dalam. Kain sutra tipis namun tidak kuat, dan tidak cocok untuk pakaian luar atau pakaian musim dingin.